1. Tahap Perencanaan Audit
Penting bagi auditor memperoleh dan meninjau ulang
latar belakang informasi atas unit, ktivitas, atau fungsi yang akan diaudit.
Auditor perlu mengumpulkan informasi dari klien untuk memperoleh suatu pemahaman
menyangkut departemen DP dan sasaran hasilnya.
2. Tahap Survei Persiapan
Survei ini membantu auditor untuk mengidentifikasi
area permasalahan, area sensitif, dan operasi yang rumit atas kesuksesan audit dari
departemen DP.
3. Tahap Audit yang Terperinci
Kunci aktivitas untuk menguji dan mengevaluasi
sepanjang tahap audit yang terperinci.
meliputi :
Organisasi
menyangkut fungsi pengolahan informasi.
Praktek
dan kebijakan sumber daya manusia.
Operasi
komputer.
Pertimbangan
implementasi dan pengembangan sistem.
Pengoperasian
sistem aplikasi.
4. Pelaporan Pada penyelesaian dari audit
operasional, suatu laporan dibagi-bagikan ke manajemen dan panitia audit
perusahaan. Isi dari laporan ini bervariasi menurut harapan manajemen
5. Memeriksa
apakah ada fungsi manajemen Jaringan yang kuat dengan otoritas untuk membuat
standar dan prosedur
6. Memeriksa apakah tersedia dokumen mengenai
inventarisasi peralatan Jaringan, termasuk dokumen penggantian
peralatan
7. Memeriksa
apakah tersedia prosedur untuk memantau network usage untuk keperluan
peningkatan kinerja dan penyelesaian masalah yang
timbul
8. Memeriksa
apakah ada control secara aktif mengenai pelaksanaan standar untuk
aplikasi-aplikasi on-line yang baru diimplementasikan.
0 komentar:
Posting Komentar