Manajemen Traffic pada
jaringan adalah suatu usaha mengontrol traffic jaringan sehingga bandwidth
lebih optimal dan performa network lebih terjamin.
Manajemen Bandwidth pada
jaringan adalah suatu istilah yang ditujukan pada suatu subsistem antrian
packet dalam/pada suatu jaringan atau network devices.
Metode
Pengendalian Traffic
1. Prioritas
Pada metode
prioritas paket data yang melintasi gateway diberikan prioritas berdasarkan
port, alamat IP atau sub net. Jika trafik pada gateway sedang tinggi maka
prioritas dengan nilai terendah (nilai paling rendah berarti prioritas
tertinggi) akan diproses terlebih dahulu, sedangkan yang lainnya akan di
berikan ke antrian atau dibuang. Metode prioritas paling cocok diterapkan pada
koneksi internet yang memiliki bandwidth sempit, hanya trafik paling penting
saja yang dilewatkan seperti smtp dan pop3.
2. FIFO
Pada metode
FIFO jika trafik melebihi nilai set maka paket data akan dimasukkan ke antrian,
paket data tidak mengalami pembuangan hanya tertunda beberapa saat. Metode FIFO
cocok diterapkan pada koneksi internet dengan bandwidth menengah 64kbps, untuk
menghindari bootleneck pada jaringan LAN. Paket data jika melebihi batas
konfigurasi akan di masukkan ke dalam antrian dan pada saat jaringan LAN tidak
sibuk maka paket data dalam antrian akan dikeluarkan.
3.
Penjadwalan/Schedulling
Metode
penjadwalan atau scheduling ini paling sering dipakai karena memiliki kemampuan
membagi paket data ke dalam ukuran yang sama besar kemudian memasukkan ke dalam
beberapa antrian. Antrian itu kemudian di keluarkan oleh scheduler dengan
algoritma round robin.
4. Shape
& drop
Shape &
drop merupakan metode paling cocok serta efektif untuk jaringan yang memiliki
beban trafik sangat tinggi. Jika trafik melebihi nilai set maka paket data akan
di masukan ke dalam antrian sehingga trafik menurun secara perlahan, metode ini
disebut pemotongan bandwidth, kemudian jika trafik terus menerus melebihi nilai
set maka paket data akan dibuang (drop).
0 komentar:
Posting Komentar